Tuesday, November 24, 2009

kurva sinusoidal dalam kehidupan - kesepian dan keramaian

para bijaksana mengatakan: kehidupan itu layaknya sebuah roda yang berputar, tidak ada sesuatu yang tetap, yang tetap adalah perubahan itu sendiri..

demikian juga dengan suasana hati ternyata. tidak pernah tetap.

ada di suatu masa dimana hati ini dipenuhi dengan kegembiraan dan keramaian. hingar bingar dan riuh nya suasana yang kita rasakan. adrenalin terpompa untuk menyalurkan darah dengan kencang dan segalanya menjadi penuh dengan warna dan keriangan.

ada juga suatu masa dimana hati ini merasa kesepian meskipun di tengah kerumunan. perasaan sendirian, tertinggalkan, atau mungkin ternafikan. meskipun itu tak pernah terucapkan.

kalau dulu kita belajar matematika tentang fungsi sinus, cosinus, tangen, dll
kita akan belajar juga tentang kurva setiap fungsi. dan ternyata suasana hati maupun kehidupan itu layaknya sebuah kurva sinusoidal, kadang melambung ke atas, kemudian turun menukik ke bawah sampai titik terendah, lalu naik lagi. demikian seterusnya kejadian itu berulang walaupun mungkin lamanya tidak selalu sama

jika demikian maka mungkin kita yang harus menata diri kita sendiri untuk mensikapi setiap saat dengan semestinya, saat kita ada di atas putaran, mungkin kegembiraan itu tidak harus terlalu berlebihan. demikian juga saat kita ada di titik nadir dalam hidup maupun suasana hati kita, harus diyakinkan bahwa ini akan berganti menjadi lebih baik.

Gibran mengatakan kebahagiaan dan kesedihan itu bagaikan dua tamu yang mengetuk pintu rumahmu, saat engkau membukakan pintu untuk yang satu, maka yang lain akan datang mengikutinya. dan bergantian akan menyapamu.

seperti juga para bijaksana mengatakan: kehidupan itu layaknya sebuah roda yang berputar, tidak ada sesuatu yang tetap, yang tetap adalah perubahan itu sendiri..

-di tengah siang-

1 comment:

moistamoia said...

don't u ever be.. feeling like u'r all alone, coz u'r not.. :)

keramaian seringkali menegaskan kesepian yang kita rasakan dalam hati kita, menyingkir sebentar dari keramaian, mensyukuri setiap jengkal kebahagiaan yang kita miliki yang mungkin tidak sempat terfikirkan sedikitpun oleh orang lain yang ga seberuntung kita, i bet.. will make you feel better.. :)

but, it is obvious lah yaa, mas, sinusoidal is better than tangesial.. :D