Thursday, November 19, 2009

hidup ini bukan hanya sebuah pilihan tetapi juga perjuangan

beberapa malam yang lalu saat di jalan saya dilewati oleh sebuah mobil pick-up terbuka di jalan.
tidak ada yang istimewa dengan mobil tersebut, hanya sebuah pick-up biasa yang lewat di jalan di tengah malam.

tetapi ada satu hal yang menarik ketika saya melihat bagian belakangnya.
saya melihat di belakang mobil itu duduk berjajar lima orang ibu menghadap belakang, tidur dalam posisi duduk tepatnya karena kepala mereka terangguk-angguk seiring dengan gerakan mobil di jalan.
saya tidak tahu siapa ibu-ibu ini tapi yang saya berfikir mereka baru pulang dari bekerja (beberapa masih memakai boot dari plastik), dan karena kelelahan mereka sampai tertidur di belakang pick up terbuka yang tentu saja ini berbahaya karena mereka bisa terjatuh jika ada goyangan mobil atau posisi tidur yang berubah.
atau mungkin saja mereka sudah sering menjalani hal ini sehingga pertimbangan keselamatan tidak lagi menjadi hal yang signifikan untuk dipikirkan. selain kepercayaan kepada sang sopir tentu saja (atau mereka sudah terlalu lelah untuk memikirkan hal-hal seperti itu, yang penting bisa istirahat karena besok harus mengulangi lagi aktivitas berat berikutnya)

ada dua pilihan saya saat itu, melupakan saja pemandangan ini sebagai sebuah hal yang biasa, atau mencoba memikirkan dan merenungkannya. saya memilih yang kedua.

ibu-ibu tadi mengajarkan kepada saya, dan mungkin juga kita, bahwa kehidupan ini tidak sekedar sebuah pilihan. pilihan apapun itu bisa menjadi sebuah penyesalan ketika yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. masalahnya tidak selalu semuanya menjadi seperti yang kita harapkan. dunia kadang terasa tak adil dengan tidak mengabulkan pilihan-pilihan kehidupan kita.
akan tetapi para ibu tadi mengajarkan secara nyata dan sederhana bagaimana mensikapi hidup dan kehidupan ini dalam tindakan mereka. tidak penting apakah pilihan yang diambil itu berjalan sesuai dengan harapan atau apa yang dikehendaki, hidup ini harus tetap berjalan dan diperjuangkan.
ketika perjuangan itu berarti penderitaan, kerja keras, melakukan hal yang nampaknya sia-sia dan tiada harapan, hanya sekedar mengalir hari demi hari untuk menghabiskan waktu yang terus berjalan tanpa ada perbaikan - tetap saja harus diperjuangkan dan dilakukan. menjalani setiap hal dengan sederhana, dan apa adanya akan tetapi tetap memperjuangkan tujuan dan harapan mereka, bahkan ketika seakan tiada hasil sekalipun.

tidak perlu berdalih dengan teori atau rumusan-rumusan dogma maupun filsafat apapun,
jalani saja hidup ini dengan apa adanya. saat dihadapkan pada sebuah pilihan maka pilihlah, saat hasilnya tidak sesuai yang diharapkan tetap terus berjuang dan jalani setiap hal dengan sepenuhnya.

semoga ibu-ibu tadi, yang tidak kenal, bisa mengajarkan kepada saya-dan mungkin juga kita, bahwa hidup ini bukan hanya sebuah pilihan akan tetapi juga perjuangan.
siapapun kita, apa yang kita lakukan, apa yang kita pilih dan hidupi, apapun tujuan kita, perjuangkanlah itu...

salam,

No comments: