Friday, April 30, 2010

kerinduan manusia akan tuhannya

beberapa hari terakhir ini aku melihat keindahan kerinduan manusia akan tuhannya. dalam bingkai dan perspektif ajaran manapun

menyenangkan melihat bagaimana orang mendaraskan dzikir dengan tekunnya, bersimpuh dan menyentuhkan dahi di ujung sajadah atau mengucapkan doa dengan khusyuknya dalam balutan mukenah putihnya

indah mendengar orang menyanyikan pujian dengan sepenuh hatinya, melafalkan untaian doa dalam butiran rosari atau bersujud dalam konsekrasi yang ilahi.

mendengar kesaksian orang tentang bagaimana sang maha kasih menjaga dan melindunginya, memampukannya menghadapi saat-saat terberat dalam kehidupannya dan membawa ke suatu jalan terang keberhasilan.

mendengar orang melantunkan paritta dalam puja bakti atau mendaraskan catur veda dalam semadinya

manusia berbicara dengan penciptanya, manusia yang merindukan tuhannya. meretas batas-batas pemikiran dan logika ketika menundukkan diri dan berserah pada yang tak terlihat namun dipercaya itu ada

yah aku melihat, aku mendengar, aku merasakan keindahan-keindahan itu. keindahan itu ada dimanapun, tidak terkotakkan dalam bingkai manapun...

Wednesday, April 28, 2010

perempuan khayali - onani jiwaku

saat pagiku menjelang dia bangunkanku dengan kecupan di dahi sambil membisikkan selamat pagi. tak peduli dengan bau tubuhku dia memelukku dengan hangat mengantarku memulai hari baru. mungkin tak ada makanan lengkap di meja untuk makan pagiku itu tak mengapa, tapi dia tuangkan segelas air putih dan membawakannya untukku tuk segarkan dahaga pagi.
jika dia sedang tak bersamaku dia telefon atau sms untuk membangunkan. menyemangati hari dengan suaranya yang lembut namun lincah dan gembira, membuatku selalu merasa muda.

ketika aku sibuk dengan pekerjaan dan kesibukanku, dan aku yakin dia juga penuh dengan pekerjaan dan kesibukannya, dia tak pernah lupa untuk menyapaku. sms-sms lucu atau kadang nakal nya menghiburku di tengah penat pekerjaanku. telfon-telfonnya walaupun hanya sesaat membuatku tak pernah bosan mengerjakan apapun juga karena aku tak pernah merasakan sendirian. karena aku merasa ada dia yang selalu menemaniku

ketika aku pulang dari kerja atau dari pergi kemanapun dia akan selalu siap menyambutku. terkadang sudah rapi, cantik, dan wangi. senyumnya yang ramah dan tulus menyambutku dengan ceria: selamat datang di rumah kita katanya. lalu bibirnya mengecup dan mengulum hangat bibirku. lembut dan hangat. tangannya memeluk dan mendekapku erat di tubuhnya. membuat semua lelah dan penatku pergi tanpa sisa.
terkadang dia masih awut-awutan atau juga baru pulang dari kerja atau bepergian. tapi senyum manisnya tak pernah lepas dari wajah biarpun lelah bisa kulihat disana.
maaf yah mas aku juga baru pulang, aku mandi dulu lalu kita makan bareng yah: mau maem di rumah atau pergi makan di luar kita? ucapnya membuatku tak pernah bosan memandanginya. ketika ku pulang dan dia tak ada di sisiku dia akan mengirim sms atau menelfonku: selamat datang, maaf aku tak ada di sana tapi tahukan kamu aku memikirkanmu saat ini, i miss you so much dear and can't wait to be with you...
sehingga aku tidak akan pernah kesepian, karena aku merasa dia selalu bersamaku menemaniku

ketika malam datang, menutup hari yang akan berganti dia mengantarku ke dalam tidur. kadang tingkahnya lucu menggodaku, atau sedikit nakal mengajakku bercinta. kadang juga dengan senyum lembut dia mengajakku beristirahat karena besok masih banyak hal harus dilalui dan dikerjakan. tubuhnya masuk dalam pelukanku sehingga aku bisa mendekapnya. harum rabutnya dan wangi badannya menenangkan jiwaku

aku tak pernah bosan dengannya karena aku mencintainya, sama seperti aku tahu dia mencintaiku seutuhnya. dia tak pernah peduli dengan kekurangan dan kelemahanku, dan penerimaannya itu yang mengubahku dan membuatku jadi lebih baik lagi untuknya
aku tak peduli dengan masa lalunya atau apa yang orang lain lihat tentangnya karena bagiku dia begitu indah, saat dia mencintaiku seutuhnya dan memberikan semuanya untukku. di saat yang sama aku melakukan semuanya untuknya, hanya demi dia.

hari tak pernah sama tanpanya, meski kadang dia tak ada secara fisik bersamaku namun kehangatan cinta dan perhatiannya, kelembutan kasih sayangnya selalu menyelimutiku dan tak pernah buat aku kedinginan sehingga harus mencari kehangatan lain dengan cara apapun.

perempuan khayaliku, apakah kau dilahirkan, atau harus diciptakan? dari dinding rahim mana bisa kutemukan dirimu, benih mana yang akan menciptakanmu...

perempuan khayaliku, kutundukkan semua ego ku di hadapanmu. kusungkurkan semua kesombongan dan harga diriku di hadapanmu. karena tanpamu aku tak seperkasa kenyataannya. aku tak mampu tunjukkan kekuatan diriku, dan kesejatian tak lagi terpapar di sana.

tapi dimanakah engkau? apakah ini sekali lagi hanya onani jiwaku? saat aku jatuh bangun dari satu dewi ke bidadari yang lainnya? atau sesungguhnya engkau memang tak ada? ini hanya sebuah angan semu yang bernama impian...

perempuan khayaliku, munculkan dirimu, mewujudlah, turunlah ke arcapada jika engkau memang hanya berasal dari surga.. dan tunjukkan padaku jalan-jalan kesejatian kehidupan. tunjukkan padaku tentang keindahan dan kedamaian, tentang kebahagiaan, agar aku tak larut dalam fana...

Tuesday, April 27, 2010

sebuah pelukan, sebentuk dukungan

ada yang menarik dari acara the amazing race di axn malam ini...

empat besar the amazing race malam ini adalah pasangan model, dua orang koboi, kakak beradik laki-laki, dan dua orang detektif.

tantangan awal mereka ada di shanghai china ketika mereka diharuskan membuat mie china dengan berat tertentu.

pasangan model itu datang pertama kali, diikuti kakak beradik, dua koboi, lalu dua detektif yang terakhir.
akan tetapi pasangan koboi berhasil menyelesaikan mie terlebih dahulu, kemudian diikuti pasangan model, dan yang ketiga adalah pasangan detektif.
satu orang dari dua bersaudara yang melakukan tantangan itu terlihat sangat kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaannya. ia mengeluh tangannya membeku dan mentalnya menjadi jatuh karena menjadi pasangan terakhir yang berarti potensi untuk tersingkir.

yang menarik adalah apa yang dilakukan oleh saudaranya. alih-alih seperti pasangan yang lain yang kadang memaki atau menyuruh untuk lebih cepat, mengetahui bahwa saudaranya berada dalam tekanan berat dan merasa tidak mampu menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan, ia menghampiri saudaranya, lalu memeluknya, mengucapkan kata-kata penghiburan dan menyemangatinya, membuat saudaranya mampu untuk menyelesaikan hal yang tadi terasa mustahil. dan cara ini berhasil...

ini bisa dimaknai dengan biasa atau sebaliknya, bagi saya di tengah ketakutan akan tersingkir yang dialami, di tengah tekanan yang dihadapi. bukannya menyalahkan saudaranya atas kelemahan atau kekurangan yang dilakukan, menyemangati, memberikan dukungan untuk memampukan kembali itu merupakan hal yang luar biasa.

sebuah pelukan, ciuman, usapan tangan, sentuhan, kata-kata, apapun yang anda gunakan untuk menyemangati atau menguatkan orang yang sedang membutuhkan, akan sangat besar artinya. hanya saja kadang kita terlalu asyik memperdulikan kepentingan kita, memperhatikan diri kita sendiri sehingga lupa dengan orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan bantuan atau dukungan

semoga potongan ilustrasi sederhana ini memampukan kita, anda dan saya, untuk menjadi lebih peka dan lebih bisa bersikap positif serta suportif pada saat dibutuhkan...

Monday, April 26, 2010

lapar itu nikmat, lapar itu membahagiakan

beberapa bulan belakangan ini saya melakukan proses penurunan berat badan (maklum perut sudah kemana-mana dan tidak enak untuk bergerak ataupun dipandang mata)

hasilnya cukup menyenangkan, meskipun six pack masih cukup jauh untuk dicapai, akan tetapi perut saya sudah mengecil, dan beberapa orang yang sering melihat saya mengatakan saya sekarang kurus (tentu saja jika dibandingkan dengan yang dulu)

yang saya lakukan ini sebenarnya bukan diet yang benar karena tidak diimbangi dengan olah raga yang cukup dan hanya membatasi (jika tidak mau dikatakn menghentikan) kuantitas makanan yang masuk ke dalam perut saya, selain tentu saja waktu makan saya.
Alhasil saya sering sekali merasa lapar...

saat saya lapar (dan kadang teramat sangat) saya ingat dengan karakter silas di novel davinci code karangan dan brown yang merupakan pengikut sekte tertentu dan sering melakukan penyiksaan diri sebagai penebusan dosa dan kesalahan

yang saya ingat adalah kata-kata yang dia ucapkan: sakit itu nikmat...sakit itu membahagiakan... (kurang lebih begitu yang dia ucapkan)

itu yang menjadi rapalan saya saat lapar itu melanda: lapar itu nikmat...lapar itu membahagiakan...

jika saya maknai lebih jauh (walaupun mungkin bisa dijustifikasi bahwa ini pemaknaan yang ngawur juga): ini lebih seperti ketika dirimu menginginkan sesuatu, ada beberapa hal yang harus kau korbankan, penderitaan yang kau jalani, untuk mencapai semuanya itu...
tentu saja ini terlepas dari pemahaman apakah diet saya ini sehat atau tidak..

and yet, do not be a reactive person

ini pengalaman di hari minggu kemarin.

hari minggu kemarin diawali dengan berangkat tidur pukul 3 pagi sesudah belajar untuk ujian dan mendengarkan curhatan beberapa teman. bangun pukul 6 langsung mandi dan bersiap untuk ujian di kampus jam setengah 8.

selesai ujian yang cukup melelahkan dan menguras pikiran, aku berangkat ke gereja sesudahnya karena di fikiranku kuliah berikutnya akan sampai jam 9 malam dan otomatis tidak bisa ke gereja sore seperti biasa.

sampai di halaman gereja suasananya ramai dan berisik sekali. rupanya sedang ada pameran sesudah misa. keributan itu masih terbawa sampai ke dalam gereja, mungkin aku yang datangnya kepagian jadi mereka belum berhenti untuk mempersiapkan misa berikutnya.
tapi di dalam gereja sudah ada doa bersama sebelum misa. entah suasana hati ku yang sedang jelek atau kecapekan tapi rasanya jadi kesal mendengar suara bising itu. ingin ku keluar dan mencabut kabel sound system itu agar berhenti bisingnya, atau menghardik mereka karena berisik saat orang-orang sedang berdoa di dalam gereja.

kekesalanku bertambah karena di sekitar aku duduk banyak sampah tisu yang bertebaran.
aku hanya bisa mengumpat ini orang kok pada nyampah sembarangan ngga aturan yah. tapi untuk memungutnya pun saat itu aku segan karena ini bekas siapa aku tak tahu.

tak lama kemudian suara-suara di luar gereja itu pun berhenti dan selang beberapa menit misa dimulai. dua bangku di sebelahku masih kosong..
tak berapa lama, ada seorang lelaki africano yang berdiri di dekatku sambil menunjuk-nunjuk kursi yang kosong di sebelahku. yes, you may sit there jawabku sambil menggerutu, ngomong kenapa tanya kosong apa ngga, boleh duduk di situ atau ngga. ngga bisa bahasa inggris yah...
sepuluh menit berselang, ada lelaki africano lain datang, kelihatannya teman dari lelaki pertama. yang ini lebih bisa bicara dia bilang excuse me dan tanpa menjawab aku memberinya jalan untuk lewat. kalau lelaki yang pertama tadi pendiam yang kedua ini kebalikannya. dia begitu percaya diri untuk berdoa bersama dan bernyanyi walau nadanya sering fals dan tidak sama. beberapa orang yang mendengar juga sampai menoleh ke arah kami. damn! umpatku saat itu this is totally suck membayangkan aku harus duduk di sebelahnya sepanjang misa.

but as other story goes, something happened:

ketika sedang persiapan komuni, si hitam besar mulut itu membungkukkan badannya dan mengumpulkan sampah-sampah serta tisu yang berserakan di sekitar kami duduk ke tengah kakinya. aku masih dengan apatis melihatnya, lah dikumpulin di tengah trus mau dipojokin atau disembunyikan pikirku saat itu. tapi ternyata aku salah, dia menggunakan kerta yang dipegangnya untuk meraup dan membungkus semua sampah itu jadi satu sehingga lantai di bawah kami jadi bersih. lalu dia menyimpan bungkusan kertas berisi sampah-sampah tadi di celana panjangnya karena tidak ada tempat sampah di kursi gereja..

aku merasa tertampar melihat apa yang dia lakukan. diriku yang sok suci menghardik orang yang membuat gereja kotor dengan membuang sampah sembarangan tapi tidak melakukan tindakan apapun untuk membersihkannya. si hitam ini memberiku contoh dengan langsung melakukan tindakan nyata untuk memperbaiki kondisinya.

tiba-tiba semua berubah di perspektifku. si hitam tadi mungkin memang tidak bisa bernyanyi dengan baik, akan tetapi dia berusaha untuk turut berperan serta dalam memuji tuhan melalui apa yang dia punya melalui kebiasaan suara kerasnya.
orang-orang yang berisik di halaman gereja tadi bukannya tidak perduli tapi mungkin mereka masih berfikir misa belum dimulai dan mereka dengan semangat menarik peserta pameran itu dengan kebisingan dan suara-suara keras yang mereka lakukan.

selesai komuni, setelah misa ketika kembali ke kampus aku berfikir.
begitu mudah bagiku untuk menghakimi orang atas apa yang mereka lakukan ketika itu tidak sesuai dengan apa yang aku kehendaki. untuk menganggap bahwa mereka ini salah.
kadang pikiranku tidak terlalu panjang untuk menjangkau latar belakang di balik apa yang mereka lakukan. hatiku tidak terlalu lapang untuk bersabar dan mencoba mencerna lebih dahulu. kedegilanku ini membuat aku begitu mudah reaktif dan menghakimi orang, juga orang-orang di sekitarku, yang pada akhirnya memperburuk situasi yang terjadi.

aku tidak mau membuat reasoning kenapa aku bisa begitu reaktif, setiap dari kita pasti punya reasoning masing-masing. akan tetapi yang mau aku sharingkan adalah jika saja kita bisa sedikit lebih sabar dan menahan diri... sabar disini bukan hanya berarti tidak meledakkannya akan tetapi untuk juga berusaha tidak berfikir negatif untuk semua hal yang tidak kita kehendaki yang dilakukan orang lain, mungkin kita akan bisa lebih mudah tersenyum, mungkin kita akan bisa lebih mudah memaafkan, mungkin kita akan bisa lebih mudah melihat cinta dan keindahan yang ada.

aku mungkin masih sangat reaktif, karena untuk berubah tidak semudah membalikkan telapak tangan ku. akan tetapi aku mau berusaha untuk menjadi lebih rendah hati dan sabar karena efek yang ditimbulkan dari sikap ini bisa menjadi bola salju yang menyakiti semua, termasuk diriku sendiri..