Monday, April 26, 2010

lapar itu nikmat, lapar itu membahagiakan

beberapa bulan belakangan ini saya melakukan proses penurunan berat badan (maklum perut sudah kemana-mana dan tidak enak untuk bergerak ataupun dipandang mata)

hasilnya cukup menyenangkan, meskipun six pack masih cukup jauh untuk dicapai, akan tetapi perut saya sudah mengecil, dan beberapa orang yang sering melihat saya mengatakan saya sekarang kurus (tentu saja jika dibandingkan dengan yang dulu)

yang saya lakukan ini sebenarnya bukan diet yang benar karena tidak diimbangi dengan olah raga yang cukup dan hanya membatasi (jika tidak mau dikatakn menghentikan) kuantitas makanan yang masuk ke dalam perut saya, selain tentu saja waktu makan saya.
Alhasil saya sering sekali merasa lapar...

saat saya lapar (dan kadang teramat sangat) saya ingat dengan karakter silas di novel davinci code karangan dan brown yang merupakan pengikut sekte tertentu dan sering melakukan penyiksaan diri sebagai penebusan dosa dan kesalahan

yang saya ingat adalah kata-kata yang dia ucapkan: sakit itu nikmat...sakit itu membahagiakan... (kurang lebih begitu yang dia ucapkan)

itu yang menjadi rapalan saya saat lapar itu melanda: lapar itu nikmat...lapar itu membahagiakan...

jika saya maknai lebih jauh (walaupun mungkin bisa dijustifikasi bahwa ini pemaknaan yang ngawur juga): ini lebih seperti ketika dirimu menginginkan sesuatu, ada beberapa hal yang harus kau korbankan, penderitaan yang kau jalani, untuk mencapai semuanya itu...
tentu saja ini terlepas dari pemahaman apakah diet saya ini sehat atau tidak..

2 comments:

moistamoia said...

see..?!? as i quoted before "Nothing tastes as good as being thin feels"..
i hate you, really!!! for not letting me feel hungry while you did just the thing you told me not to do..

Anonymous said...

aahh..yg bener lapar itu nikmat daqn membahagiakan....kemaren katanya kalo lapar malah jadi gampang emosi.... :)