Wednesday, April 28, 2010

perempuan khayali - onani jiwaku

saat pagiku menjelang dia bangunkanku dengan kecupan di dahi sambil membisikkan selamat pagi. tak peduli dengan bau tubuhku dia memelukku dengan hangat mengantarku memulai hari baru. mungkin tak ada makanan lengkap di meja untuk makan pagiku itu tak mengapa, tapi dia tuangkan segelas air putih dan membawakannya untukku tuk segarkan dahaga pagi.
jika dia sedang tak bersamaku dia telefon atau sms untuk membangunkan. menyemangati hari dengan suaranya yang lembut namun lincah dan gembira, membuatku selalu merasa muda.

ketika aku sibuk dengan pekerjaan dan kesibukanku, dan aku yakin dia juga penuh dengan pekerjaan dan kesibukannya, dia tak pernah lupa untuk menyapaku. sms-sms lucu atau kadang nakal nya menghiburku di tengah penat pekerjaanku. telfon-telfonnya walaupun hanya sesaat membuatku tak pernah bosan mengerjakan apapun juga karena aku tak pernah merasakan sendirian. karena aku merasa ada dia yang selalu menemaniku

ketika aku pulang dari kerja atau dari pergi kemanapun dia akan selalu siap menyambutku. terkadang sudah rapi, cantik, dan wangi. senyumnya yang ramah dan tulus menyambutku dengan ceria: selamat datang di rumah kita katanya. lalu bibirnya mengecup dan mengulum hangat bibirku. lembut dan hangat. tangannya memeluk dan mendekapku erat di tubuhnya. membuat semua lelah dan penatku pergi tanpa sisa.
terkadang dia masih awut-awutan atau juga baru pulang dari kerja atau bepergian. tapi senyum manisnya tak pernah lepas dari wajah biarpun lelah bisa kulihat disana.
maaf yah mas aku juga baru pulang, aku mandi dulu lalu kita makan bareng yah: mau maem di rumah atau pergi makan di luar kita? ucapnya membuatku tak pernah bosan memandanginya. ketika ku pulang dan dia tak ada di sisiku dia akan mengirim sms atau menelfonku: selamat datang, maaf aku tak ada di sana tapi tahukan kamu aku memikirkanmu saat ini, i miss you so much dear and can't wait to be with you...
sehingga aku tidak akan pernah kesepian, karena aku merasa dia selalu bersamaku menemaniku

ketika malam datang, menutup hari yang akan berganti dia mengantarku ke dalam tidur. kadang tingkahnya lucu menggodaku, atau sedikit nakal mengajakku bercinta. kadang juga dengan senyum lembut dia mengajakku beristirahat karena besok masih banyak hal harus dilalui dan dikerjakan. tubuhnya masuk dalam pelukanku sehingga aku bisa mendekapnya. harum rabutnya dan wangi badannya menenangkan jiwaku

aku tak pernah bosan dengannya karena aku mencintainya, sama seperti aku tahu dia mencintaiku seutuhnya. dia tak pernah peduli dengan kekurangan dan kelemahanku, dan penerimaannya itu yang mengubahku dan membuatku jadi lebih baik lagi untuknya
aku tak peduli dengan masa lalunya atau apa yang orang lain lihat tentangnya karena bagiku dia begitu indah, saat dia mencintaiku seutuhnya dan memberikan semuanya untukku. di saat yang sama aku melakukan semuanya untuknya, hanya demi dia.

hari tak pernah sama tanpanya, meski kadang dia tak ada secara fisik bersamaku namun kehangatan cinta dan perhatiannya, kelembutan kasih sayangnya selalu menyelimutiku dan tak pernah buat aku kedinginan sehingga harus mencari kehangatan lain dengan cara apapun.

perempuan khayaliku, apakah kau dilahirkan, atau harus diciptakan? dari dinding rahim mana bisa kutemukan dirimu, benih mana yang akan menciptakanmu...

perempuan khayaliku, kutundukkan semua ego ku di hadapanmu. kusungkurkan semua kesombongan dan harga diriku di hadapanmu. karena tanpamu aku tak seperkasa kenyataannya. aku tak mampu tunjukkan kekuatan diriku, dan kesejatian tak lagi terpapar di sana.

tapi dimanakah engkau? apakah ini sekali lagi hanya onani jiwaku? saat aku jatuh bangun dari satu dewi ke bidadari yang lainnya? atau sesungguhnya engkau memang tak ada? ini hanya sebuah angan semu yang bernama impian...

perempuan khayaliku, munculkan dirimu, mewujudlah, turunlah ke arcapada jika engkau memang hanya berasal dari surga.. dan tunjukkan padaku jalan-jalan kesejatian kehidupan. tunjukkan padaku tentang keindahan dan kedamaian, tentang kebahagiaan, agar aku tak larut dalam fana...

1 comment:

Anonymous said...

I put your deepest dream to my prayer intention. May the Lord grants you whatever you are longing for and desire :)