Wednesday, January 13, 2010

tentang sapaan

di kantorku yang baru, ada sebuah kebiasaan yang berbeda - at least belum pernah aku jumpai di kantor-kantorku sebelumnya.

hal yang berbeda itu adalah tentang sapaan:
setiap pagi, setiap orang yang datang ke kantor akan menyalami teman-teman yang sudah datang terlebih dahulu sambil mengucapkan selamat pagi, apa kabar, dan sebagainya.
Setiap sore, setiap orang yang akan pulang juga akan menyalami teman-teman yang masih tinggal di kantor sambil berpamitan, sampai ketemu besok, see you tomorrow, dll.

aku tidak tahu siapa yang mempopulerkan atau menerapkan ini untuk pertama kalinya, dan menurutku tidak penting juga untuk ditanyakan kepada teman-teman lain yang lebih lama di kantor ini :)

dan menurutku juga bukan karena jumlah karyawan di kantor ini yang tidak begitu banyak (tidak sampai 100 orang) yang menyebabkan kebiasaan ini masih bertahan sampai sekarang

lalu aku berpikir, mungkin yang menyebabkan kebiasaan itu masih bertahan sampai saat ini adalah karena kita semua nyaman melakukannya, itu membuat kita lebih dekat satu dengan yang lainnya. mungkin pada awalnya akan canggung untuk melakukannya di hari-hari pertama, atau mungkin ini dilakukan agar tidak menjadi orang aneh jika tidak melakukannya, akan tetapi lebih jauh lagi itu membuat kita merasa lebih akrab dalam lingkungan kerja kantor ini.
kadang mungkin kita menyapa dengan terburu-buru atau tidak dengan sepenuh hati, akan tetapi lebih sering kita melakukannya dengan iklas, dengan senyum yang tulus, dan ketika itu dilakukan, tatapan mata yang bersahabat, senyuman yang tulus, jabat tangan yang erat itu semua akan menghangatkan hati - baik untuk yang memberikan ataupun yang menerima.

sebuah sapaan, perhatian, sekecil apapun, jika itu diberikan dengan sepenuh hati, aku yakin akan mendamaikan dan membahagiakan orang yang memberi ataupun menerima.

masalah besar kita di dunia yang semakin maju dengan ilmu pengetahuan dan teknologi serta gelombang besar modernisasi dan materialisme ini adalah hilangnya perhatian dan keperdulian kita untuk peka dan menyapa orang-orang di sekitar kita, yang mungkin membutuhkannya.
orang menjadi teralienasi dari lingkungan sekitarnya, asyik dengan berbagai peralatan modern atau hal-hal yang bisa mengalihkannya dari dunia sekitarnya dan hilang pulalah kepekaan kita. individualisme yang akhirnya akan meraja. well aku boleh dibilang skeptis atau berlebihan dengan statement di atas, akan tetapi jika kita tidak dengan sadar menumbuhkan dan memelihara perhatian dan kepekaan kita terhadap orang lain di sekitar kita, dunia ini tidak akan pernah menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali.

dan sebuah sapaan, apapun bentuknya, sebuah perhatian, sekecil apapun itu, akan mampu membuat dunia ini menjadi lebih indah untuk semua orang.

kalau demikian:
selamat menyapa, selamat memperhatikan orang lain

1 comment:

moistamoia said...

agree!!
quoted this one "dan sebuah sapaan, apapun bentuknya, sebuah perhatian, sekecil apapun itu, akan mampu membuat dunia ini menjadi lebih indah untuk semua orang."
(icha likes this >>> *facebook mode: ON, huehuehueheee)

problemsnya, terkadang mmg sulit, mas, untuk menyapa, takut dibilang sksd, takut dibilang keganjenan (klo aku mah emang! hahaha), yang lebih mengerikan lagi dicuekin, bt ajah gitu dah nyapa baik2 eh ga ditanggepin.. huehehee.. klo gitu gimana dong?