Tuesday, June 21, 2011

berdiri menghadap fatamorgana

berlari dengan dada membusung dan wajah tengadah
tangan terkembang sorakkan pekik kemenangan
siang terasa panjang, dalam jelasnya cahaya yang menyinari

kadang bergerak pun terasa enggan
peluh yang bercampur dengan debu, kadang luka dan darah yang mengering
tatap mata yang menyelidik seakan bertanya kau kenapa
namun diam tak mau menyapa
bahkan bulan pun sembunyi di balik awan
desahan setan seakan menunggu datangnya kesempatan

mencari sebentuk bantuan, apakah itu diperlukan
menghapus seberkas tulisan berbunyi tuhan
lalu berjalan, kadang tertatih, tapi tetap tegak mencoba terlihat

tanggalkan kepala, meneliti kenapa ada mimpi-mimpi jahanam yang tertanam
saat yang terjadi seharusnya pelangi terang, dan suara desau angin di ujung lembayung senja
betapa sulit diurai satu per satu. yang ada kemudian pasrah, dan menyerah pada keadaan.
tapi mata yang nyalang itu menandakan semangat belum padam
belum mati, masih ada yang harus dikejar, harus dilakukan

satu persatu tiap pribadi berpelukan
sebisa mungkin semua diajak bersalaman, kenapa menabur kebencian
kenapa memupuk benih benih kecurigaan? bukankah penat menuai permusuhan

melihat ke depan, menjangkau lebih dari yang cakrawala
berdiri di depan jalan membentang
apakah itu fatamorgana, saat terlihat ada air yang menggenang di jalanan
ah lihatlah
jalanan masih memantulkan butir-butir pengharapan

langit mungkin berganti merah saga dan kemudian temaram
sang malam mungkin merengkuh disaksikan dewi bulan
apakah ada fatamorgana di waktu malam?
ataukah semaian impian kosong dalam jalan keterpurukan
sisihkan kepercayaan atau iman. seperti lagu yang meninabobokkan
tapi kemudian hilang saat bangun dalam kesadaran

tidak, ini belum berhenti
masih banyak kisah-kisah harus digambarkan
tarian tarian pagi, yang menggelinjang bersemangat dalam terik siang
kemudian menggeliat dalam sore yang temaram sebelum akhirnya beristirahat
dalam peraduan malam
masih ada banyak cerita untuk dituturkan. pribadi-pribadi yang menemani
kadang datang dan pergi dalam peziarahan. beberapa menemani untuk saling berkembang

tak ada yang sama,
kebodohan, keberhasilan, kegagalan, senyum kemenangan
kenapa melekatkan diri pada yang akan terhilang

sementara fatamorgana memantulan butiran-butiran peristiwa
yang tak pernah terkirakan...

invictus - yang tak terkalahkan

Wednesday, June 15, 2011

bagi jiwa bebasku aku adalah kapten jiwaku

saya mendapat cerita tentang film bagus malam ini.
judulnya adalah invictus, artinya yang tak terkalahkan...
bercerita tentang memaafkan, seorang leader visioner yang memampukan kelompoknya melakukan sesuatu melebihi kemampuan dirinya.

ada cuplikan menarik dari film itu: Apapun Tuhan jadikan aku, aku kedepankan syukurku, sebab jiwaku yang tak terkalahkan. Bagaimana menyeberang rintangan aku takkan risau. Akulah penentu sendiri takdir hidupku. Bagi jiwa bebasku, aku adalah kapten jiwaku.

saya tidak ingin membahas tuhan malam ini.

bagi saya, invictus dan quote terakhir di atas memberikan semangat tersendiri: bagi jiwa bebasku, aku adalah kapten jiwaku..
siapa yang bisa membelenggu jiwa yang bebas. hidup kita bisa dikendalikan oleh pikiran, perasaan ketakutan atau emosi-emosi yang berlebihan. tubuh fisik bereaksi terhadap kondisi pikiran dan perasaan.
tapi jiwa tak bisa dikekang. jiwa yang bebas, menarikan tariannya sendiri di jalan-jalan kehidupan. dan kita, diri kita sendiri, adalah pemimpin dan empunya jiwa bebas itu.
saya seakan disadarkan kembali bahwa kelekatan terhadap semua hal di dunia, penyesalan, kepuasan, kesombongan, kesedihan, dan semuanya itu tidak akan bisa menghalangi tarian jiwa yang ingin mengisi kehidupan ini dengan penuh, dan utuh.

dan bagi jiwa bebasku, aku adalah kapten jiwaku...

Wednesday, June 1, 2011

everything will be fine...

everything will be fine, itu salah satu quote dari film terakhir yang saya tonton sekitar 3 minggu yang lalu. dan seorang teman berkata hal yang sama: "before, i was thinking that everything will be OK. Now I am saying, everything may not always be OK, but it will be fine, it goes better"

kemarin di akhir bulan mei saya pulang ke jogja dengan membawa bermacam perasaan: antara semangat karena sebentar lagi saya akan menyelesaikan salah satu tugas belajar saya, dengan perasaan bahwa saya tidak cukup baik mempersiapkan diri untuk menghadapinya. kesibukan kerja yang sangat menyita waktu, pikiran, dan emosi saya membuat saya tidak sempat belajar dengan sungguh menghadapi ujian sidang saya kali ini.

gerimisnya jogja di waktu malam ketika saya landing itu belum mampu mendinginkan perasaan saya. biasanya saya selalu tenang dan sangat menghayati suasana kota ini. suasana yang selalu menarik saya untuk rindu dan kembali padanya.
tapi malam kemarin kecemasan saya terus berlanjut. memang dua minggu terakhir setelah mendapatkan jadwal sidang saya berusaha semaksimal mungkin untuk mengambil waktu belajar, membuat presentasi, dan terus memperbaikinya. tapi saya merasa belum cukup. malam hari kemarin di rumah saya juga tidak punya cukup waktu karena bapak ibu kemudian membuat saya hanyut dalam percakapan panjang setelah lama tidak pulang.

tapi saya sungguh beruntung. saya didukung oleh banyak orang yang memberikan perhatian, semangat, bantuan, dan dukungan bahwa saya mampu melewatinya. "mas, ini hanya salah satu dari sekian banyak presentasi yang pernah kamu lakukan. you will be great. it's not about the song, it's the singer". "aku percaya kamu mampu melakukannya, kamu hebat!" dan masih banyak lagi perkataan dan dukungan yang saya terima. beberapa orang membantu memeriksa presentasi saya dan memberikan saran-saran yang sangat bermanfaat. orang tua saya bahkan berdoa novena untuk saya.

dan tadi sore, dengan semua dukungan, perhatian, dan bantuan yang diberikan itu. saya berhasil melewatinya. saya lulus dengan nilai A untuk Thesis dengan tanpa revisi. Nilai akhir saya Cum Laude.
Bagi orang lain ini mungkin hal yang biasa, dan saya juga tidak bermaksud untuk menyombongkan pencapaian ini kepada siapapun. at least saya lega bahwa apa yang saya mulai dua tahun lalu bisa selesai dan tidak sia-sia puluhan juta rupiah yang saya keluarkan selama ini (jumlah yang tidak sedikit untuk saya sekarang).

Bagi saya, malam ini saat refleksi, saya memaknai ini menjadi dua hal:
1. bahwa cinta, perhatian, bantuan, dan dukungan dari orang-orang terdekat kita, dari teman dan sahabat di sekitar kita, sungguh merupakan satu kekuatan yang akan memampukan kita menghadapi apapun. yang akan menegakkan kaki kita saat berdiri dan membawa kita melewati semua hal yang harus dihadapi.
2. bahwa semua masalah dan kesulitan yang kita hadapi tidak akan berlangsung selamanya. akan ada saatnya kita melewatinya. mungkin tidak selalu mulus dan OK, akan tetapi it will get better, it will be fine. kita akan mampu melaluinya

jadi saat anda membaca tulisan ini, bermurah hatilah; karena dukungan, perhatian, cinta, dan bantuan yang anda sebarkan pada siapapun akan menjadi kekuatan bagi mereka menapaki jalan-jalan kehidupan ini.
dan jika saat ini anda merasa bahwa beban hidup yang ditanggung sangat berat dan terasa sulit diterima, yakinlah, ini hanya sementara. everything will be fine, karena kehidupan akan terus berjalan bersama kita.

bahagialah kawan! dan bermurah hatilah!
salam sayang,
wisnu