Friday, April 8, 2011

ilusi diriku

dia berdiri di ujung ruangan, wajahnya ditutup cadar

dia berdiri di ujung ruangan, matanya sayu seakan menyimpan pahit kehidupan
tatap matanya layu seakan menahan derita
wajahnya menunduk pasi dalam diam. tak ada suara yang terucapkan

ada sepi yang membentang membuat jarak antara kami

bicaralah padaku, bisikku - aku tak bisa membaca pikiranmu
namun dia hanya terus membeku dalam bisu
aku ulurkan tangan untuk menggapainya, namun tak teraih
dan dia hanya diam tak menyambut uluranku

ada sepi yang membentang membuat jarak antara kami

aku tak bisa seperti ini, seakan ada dalam dunia yang berbeda
dia seperti tak bisa diraih, tak bisa direngkuh
tapi kenapa dia ada di ruanganku, kenapa dia tak pergi entah kemana

aku berteriak padanya, apa yang kau mau
buka cadarmu sehingga aku bisa melihatmu jeritku
dalam bisu tangannya bergerak
melepaskan cadar di wajahnya

kenapa wajahnya berubah-ubah?
aku melihat wajah-wajah masa laluku

dia berdiri di ujung ruangan, sekarang wajahnya menatapku
ya tuhan, aku melihat perempuan itu adalah diriku...

dia berjalan ke arahku, menghampiri dan memelukku
diriku menjadi satu..

apa yang kita percayai dalam kehidupan ini

hal-hal apa yang kita percayai dalam kehidupan ini,
yang memampukan dan menyemangati kita untuk terus berjuang
dan memperjuangkan hidup kita dengan sebaik mungkin...

minggu-minggu terakhir ini saya menyaksikan dan bertemu dengan banyak pribadi hebat.
hebat menurut saya karena mereka mengajarkan tentang bagaimana mengisi
dan memperjuangkan hidup dengan sepenuh mungkin
beberapa mengajarkan juga apa yang harus saya tidak lakukan,

dalam kehidupan yang sudah berada di kepala tiga ini, setengah dari perjalanan kehidupan kata beberapa orang, kadang saya berpikir ada baiknya untuk berhenti sejenak - melihat apa yang sudah dilakukan dalam setengah perjalanan kehidupan ini.
apa yang sudah dipelajari, pengalaman dan kejadian yang membentuk dan mengajarkan banyak hal.
tanpa harus menjadi melankolis atau terikat erat pada pengalaman masa lalu, sebagaimana layaknya sebuah project, kehidupan memang perlu untuk direview. hal-hal apa saja yang sudah kita lakukan, apa yang belum kita lakukan dengan baik, apa yang harus ditingkatkan dan diperbaiki untuk mencapai tujuan berikutnya
dan dalam proses pembelajaran itu kadang kita diperkaya dengan pengalaman orang-orang di sekitar kita

kadang saya tak percaya mendengar cerita-cerita kehidupan yang dialami orang lain. beberapa membuat saya iri, akan tetapi sangat banyak yang membuat saya bisa bersyukur. dalam tumpukan masalah dan kelamnya pengalaman kehidupan saya, ternyata masih banyak orang yang lebih tidak beruntung dalam kehidupan ini.

akan tetapi hebatnya adalah, pribadi-pribadi itu tidak menyerah, akan tetapi mengubah ketidakberuntungan itu menjadi pemicu untuk berbuat lebih jauh lagi. untuk melakukan banyak hal baik untuk mereka sendiri, keluarga, dan orang-orang terdekatnya.

ajaran agama dan keyakinan iman mungkin menjadi salah satu pijakan yang mendasari keyakinan mereka untuk melanjutkan hidup. akan tetapi lebih jauh lagi, pasti ada sesuatu yang mereka percayai dalam hidup ini. sesuatu yang diharapkan akan terjadi sehingga mereka masih bertahan.

sangat mudah untuk mengatakan: aku mempercayaimu kepada orang lain, akan tetapi terkadang jauh lebih sulit untuk bisa mempercayai diri kita sendiri. mempercayai bahwa kehidupan selalu menyimpan banyak hal baik yang siap untuk dianugerahkan.

dan saya masih belum tahu pasti apa yang setiap orang percayai dalam hidup mereka sehingga dalam semua hal baik atau buruk yang terjadi - kehidupan tetap dimainkan dengan seindah mungkin. alasan yang mungkin berbeda pada setiap pribadi

dan alih-alih terus mempertanyakan, saya akan berhenti sejenak. kemudian kembali melihat pada diri dan hidup saya sendiri. kemudian bertanya: apa yang saya percayai dalam kehidupan ini?
saya akan mencari tahu hal itu, karena itu akan membekali saya untuk terus melangkahkan kaki melewati jalan setapak kehidupan.

jadi jangan pernah berhenti untuk selalu mencari dan percaya. pada semua hal baik yang akan terjadi, pada semua kekuatan yang memampukan kita untuk melakukan sesuatu, pada harapan dan impian, pada pelangi kehidupan...

salam sayang,