selamat malam ego, apa kabarmu saat ini?
aku melihat engkau masih tegak berdiri dengan kuatnya
menatap sekeliling menantang siapapun yang mengusikmu
aku terdiam ketakutan, kenapa sekarang kau mudah terusik
apa yang kau rasakan, apa yang kau takutkan?
terkadang aku ingin mendekati dan memelukmu
namun tatapan matamu, kerasnya hatimu mengurungkan niatku
terkadang aku begitu bangga dan bahagia melihatmu
persistent kata orang, dengan keteguhanmu untuk melakukan dan mencapai yang kau inginkan, untuk meraih apa yang menjadi cita dan anganmu
kau begitu perkasa terlihat olehku. tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini sebelum dicoba, begitu selalu seruanmu dalam setiap perjuanganmu..
banyak hal kau lakukan, banyak hal kau menangkan, banyak hidup kau bahagiakan
orang-orang begitu nyaman di dekatmu dan meminta bantuanmu
tetapi,
sesekali aku melihatmu, dalam compang-camping kesendirianmu
di tengah keramaian dan bising sekelilingmu
tak berkawan, tak tersapa, karena kau ciptakan tembok-tembok pemisah
dirimu dan mereka..orang-orang terdekatmu
siapa yang tidak mendukungmu adalah musuhmu
yang tidak memahamimu dan mengertimu tak layak di sisimu
yang tak sepaham denganmu bukan temanmu
sungguh terkadang aku tak mengerti dirimu
kenapa kau begitu keras, tak mampukah kau melunakkan diri
untuk mencoba mengerti tentang orang-orang lain di sekitarmu
mulai dari orang-orang terdekatmu
aku yakin hidupmu akan lebih mudah karenanya
senyuman akan lebih banyak terpancar dari dirimu
dan kegembiraan serta kebahagiaan akan tertebar di sekitarmu
namun aku tak mau memaksa dirimu
aku merasa aku adalah orang yang paling mengerti dirimu
kenapa kau seperti ini, apa yang ada di pikiranmu
apa yang ada di masa lalumu
apa yang kau rasakan saat ini
apa yang kau cita-citakan dan kau impikan di masa depanmu
aku sungguh mengerti itu
dan aku juga tak mau melepaskan kedekatan kita ini kepada orang lain
hanya aku yang mengerti dirimu karena dirimu ada di dalamku
bersama telah kita jalani berdua biduk kehidupan ini
dan terus kita kayuh menuju pada impian hari depan kita
aku sayang padamu,
aku tak mau membiarkanmu terlalu sering sendirian dalam topeng ketegaran
dan keangkuhan yang kau ciptakan
sementara aku tahu kau butuh ditemani, bukan sendiri
aku selalu ingin mendekatimu, memelukmu, dan berbisik padamu bahwa semua baik-baik saja, semua akan baik-baik saja
maka jangan tolak aku ketika aku ingin memperhatikanmu
jangan berpaling dariku saat aku ingin memelukmu
aku ini selalu di pihakmu...
selamat malam ego, aku masih melihatmu
dan aku selalu memperhatikanmu
saat kau terluka demi mempertahankan kebanggaan dan harga dirimu
saat kau menoba tegak berdiri walau aku tahu bahwa kau kesakitan dan butuh ditopang
ah, aku tahu segalanya tentang dirimu
aku hanya bisa berbisik: lembutkan dirimu..lembutkan dirimu...
aku menyayangimu, dan akan kulakukan semua untukmu
lembutkan dirimu..lembutkan dirimu...
kau tidak sendirian, banyak orang mencintaimu dan perduli padamu
lembutkan dirimu...lembutkan dirimu...
kuletakkan cermin hati di hadapanku
kupeluk erat egoku, hangat kurasakan diriku...
lembutkan dirimu...lembutkan dirimu...
1 comment:
mas sayang sama ego mu? bayangkan betapa sayang nya si ego sama dirimu, mas..
"saat kau terluka demi mempertahankan kebanggaan dan harga diriku"..
*aku ubah sedikit.. menurutku ini lebih cocok :)
Post a Comment