Sunday, September 18, 2016

berkaca pada masa lalu, kemudian melangkahkan kaki ke depan

sekarang sudah 2016, sudah lebih dari tiga tahun tidak ada penambahan tulisan di blog ini,
hanya sekedar kembali untuk mengingat kenangan, atau diingatkan teman bahwa blog ini ada dan kemudian membukanya lagi

orang sudah makin maju sekarang, blog tidak hanya berupa tulisan akan tetapi merambah ke video, vlog namanya, dan bukan lagi blogger melainkan vlogger, cara baru untuk berekspresi dan berkreasi di jaman digital yang semakin menggila ini, saat batas batas pribadi menghilang larut dalam laju modernisasi sosial media

satu paragraph, dua paragraph, ah tapi masih menyenangkan rasanya menulis seperti ini, tanpa harus dengan foto, tanpa harus dengan video. mungkin ini pengaruh usia, mungkin aku yang semakin menua dan mulai tertinggal dengan apa yang disebut kekinian dan trend masa kini. memang saat usia mulai berawal dengan angka tiga, hidup mulai terlihat sedikit berbeda dengan saat kemudaan masih nyaman mendekap kita.

melihat pada apa yang tertulis di masa lalu, membawa banyak rona emosi dan berbagai perasaan yang datang kembali,
diriku tergoda untuk berkaca lebih detail, apakah langkah hidup sekarang lebih terarah dan teratur, apakah hidup menjadi lebih baik dan berguna, apakah ada banyak hal yang bisa menjadi manfaat bukan mudarat bagi sesama, cinta kasih, pemberian diri, ataukah kemudian terkubur atas nama kewajiban dan tanggung jawab. skeptis dan apatis terhadap sekitar lebih memilih untuk melakukan yang menghasilkan dan menguntungkan kemudian membersihkan diri dan membangun kenyamanan dengan alasan telah banyak memberi dan berbagi..

rasanya tak pernah teraih kesempurnaan dan kepenuhan, kegagalan tak pernah mau jauh dari keberhasilan, layaknya malam yang terus menggantikan siang, jatuh bangun silih berganti, kadang bahkan lebih bodoh dari keledai dan terus masuk dalam kedagingan yang sama lalu membuncah beribu rupa alasan dan pembenaran.

ketika tak kunjung dapatkan kesesuaian dengan idealisme, kemudian di satu titik lalu berserah: life is still going on, panggung pertunjukan hidup ini belum ditutup, seperti gunungan pada wayang kulit yang belum ditancapkan saat subuh pagi untuk membubarkan para penontonnya, mengembalikan orang orang pada kenyataan yang harus dihadapi

tak mengapa masih sering putus asa saat gelap menyapa, kadang hanya dalam gelap bintang gemintang indah terlihat sinarnya..

satu hal yang tiba-tiba terlintas datang, harusnya makin bertambah usia, makin pandai pula menjalani setiap langkah dan menempatkan diri dalam setiap kondisi, jika tak begitu lalu apa yang kau dapat selama ini selain bertambahnya usia belaka?

semoga saja, pagi pagi yang datang menjelang, selalu bisa disambut dengan tanpa penyesalan

11:23 PM